
Bengkulu, 17 Oktober 2024 – Kegiatan Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XXVII yang dirangkaikan dengan International Conference for Accounting Educators (ICAE) telah sukses digelar. Acara ini dihadiri oleh para profesional akuntan dan akademisi dari berbagai daerah. Inspektur Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, Arief Tri Hardiyanto turut hadir sebagai narasumber.
Simposium ini menyoroti peran vital akuntan dalam dunia pemerintahan dan bisnis, terutama di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi. Dalam diskusi, diungkapkan bahwa akuntan tidak hanya bertugas mencatat dan memeriksa laporan keuangan tetapi juga memastikan kualitas informasi keuangan yang relevan dan andal untuk mendukung pengambilan keputusan.
Inspektur Jenderal menyoroti bagaimana teknologi dapat membantu akuntan mendeteksi potensi kecurangan secara lebih efektif. Era digitalisasi menghadirkan tantangan baru dengan meningkatnya adopsi teknologi otomatisasi. Meskipun beberapa tugas akuntan mulai tergantikan oleh mesin, hal ini justru mendukung tugas utama akuntan dalam pengelolaan data transaksi yang lebih cepat dan akurat.
Tugas utama akuntan dibutuhkan dalam memastikan akurasi laporan keuangan sesuai regulasi, mendeteksi kecurangan dan pelanggaran, meningkatkan efektivitas melalui deteksi kesalahan material, menyampaikan informasi keuangan yang relevan kepada pemangku kepentingan, dan menilai kepatuhan laporan keuangan terhadap standar akuntansi yang berlaku melalui audit. Akuntan perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi untuk tetap relevan dan memberikan nilai tambah bagi organisasi.
Acara ini juga melibatkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan pemerintah daerah, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun tata kelola keuangan yang baik.
Acara ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi para akuntan dalam menghadapi tantangan global serta memperkuat tata kelola keuangan di Indonesia. Dengan menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang, SNA XXVII dan ICAE 2024 menjadi ajang strategis untuk berbagi pengetahuan dan memperkuat peran akuntan dalam era digitalisasi.