• Beranda
  • Profil
    • Visi dan Misi
    • Tugas dan Fungsi
    • Struktur Organisasi
    • Profil Pejabat
    • Lokasi dan Kontak
  • Publikasi
    • Berita
    • Pengumuman
    • Video
    • Produk Tata Kelola
      • Reformasi Birokrasi
      • Buletin Perubahan
    • Akuntabilitas Kinerja
      • Perjanjian Kinerja
      • Laporan Tahunan
      • Laporan Kinerja
      • Manual IKU
    • Standar Pelayanan
      • Sekretariat Inspektorat Jenderal
      • Inspektorat I
      • Inspektorat II
      • Inspektorat III
      • Inspektorat IV
    • JDIH
      • Peraturan Menteri
      • Pedoman Menteri
      • Keputusan Menteri
      • Pedoman Inspektur Jenderal
      • Keputusan Inspektur Jenderal
      • Keputusan Sekretaris Inspektorat Jenderal
  • Layanan
  1. Beranda
  2. Hasil Pencarian

"Hasil pencarian tidak ditemukan"



0 Hasil pencarian


Thumbnail

Irjen Kemkomdigi Buka Konferensi Internasional KRA XII 2025: Soroti AI, Etika, dan Keberlanjutan dalam Pendidikan dan Riset

  • • Berita

Surabaya, 2 Juni 2025 - Irjen Arief secara resmi membuka Konferensi Internasional Konferensi Regional Akuntansi (KRA) XII Tahun 2025 yang mengusung tema "Empowering the Future of Education and Research: The Nexus of AI, Ethics, and Sustainability". Kegiatan ini berlangsung di Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB Unair), dan diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik (IAI-KAPd) bekerja sama dengan FEB Unair.Dalam sambutannya, Irjen Arief menyampaikan pandangan visioner mengenai masa depan pendidikan dan riset di era transformasi digital. Ia menekankan pentingnya tiga isu strategis yang saling terkait, yakni kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), etika, dan keberlanjutan. Ketiga aspek ini menjadi landasan penting dalam membangun sistem pendidikan yang adaptif, berintegritas, dan berkelanjutan."Tema konferensi ini mengajak kita untuk melihat masa depan pendidikan dan penelitian yang semakin terhubung dengan kemajuan teknologi, nilai-nilai etika, dan tuntutan keberlanjutan," ujar Irjen Arief.Konferensi KRA XII 2025 ini menjadi wadah bagi akademisi, peneliti, pembuat kebijakan, dan praktisi dari dalam maupun luar negeri untuk berdiskusi, bertukar wawasan, serta menjalin kolaborasi lintas sektor. Tidak hanya berfokus pada pengembangan keilmuan akuntansi, konferensi ini juga mendorong integrasi teknologi AI secara etis untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan hasil riset.Irjen Arief menyoroti pentingnya tata kelola teknologi yang berlandaskan nilai-nilai etika, seperti inklusivitas, transparansi, perlindungan data pribadi, dan keamanan digital. Menurutnya, AI bukanlah semata-mata alat bantu teknologi, melainkan instrumen strategis yang harus diimbangi dengan kebijakan yang tepat dan kesadaran moral. Ia juga menggarisbawahi potensi besar AI terhadap pertumbuhan ekonomi global yang diprediksi mencapai USD 15,7 triliun pada tahun 2030. Di Indonesia, AI diperkirakan menyumbang hingga USD 0,36 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, Irjen Arief mengingatkan bahwa pemanfaatan AI harus disikapi secara cermat karena masih dihadapkan pada sejumlah tantangan, seperti perlindungan privasi data, kesenjangan talenta digital, serta keterbatasan infrastruktur teknologi.Sebagai penutup, Irjen Arief mendorong agar nilai-nilai etika dan keberlanjutan dijadikan bagian integral dalam kurikulum/silabus pendidikan dan agenda penelitian. Ia percaya bahwa AI yang dikelola secara bertanggung jawab dapat menjadi katalis transformasi yang membawa manfaat luas bagi masyarakat khususnya di bidang pendidikan dan penelitian.Konferensi KRA XII tidak sekadar menjadi forum akademik, tetapi juga menjadi titik temu strategis untuk memperkuat sinergi dan komitmen bersama dalam merespons dinamika masa depan pendidikan dan penelitian yang menjunjung tinggi etika serta keberlanjutan

Thumbnail

Muda, Cerdas, Siap Mengabdi: CASN Baru Resmi Bergabung untuk Perkuat Transformasi Layanan Inspektorat Jenderal Kemkomdigi

  • • Berita

Jakarta, 5 Mei 2025 - Inspektorat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital menyambut dengan hangat kehadiran Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dalam kegiatan Penerimaan dan Orientasi Awal CASN Tahun Anggaran 2024 di Ruang Rapat Maladi Gedung B Kementerian Komunikasi dan Digital.CASN baru terdiri dari 28 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 11 orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang resmi bergabung setelah melalui proses seleksi. Mereka datang dari berbagai latar belakang pendidikan dan daerah, namun memiliki satu tekad yang sama yaitu untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.Kegiatan Penerimaan dan Orientasi Awal CASN dipimpin oleh Sekretaris Inspektorat Jenderal, Nizam dan didampingi oleh Ketua Tim Kerja Sumber Daya Manusia (SDM) Inspektorat Jenderal, Yudela Susantilia. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan arahan sekaligus pemahaman awal yang komprehensif mengenai peran, tanggung jawab, dan nilai-nilai dasar ASN dalam mendukung kinerja instansi.Orientasi awal CASN dimulai dengan arahan dari Sekretaris Inspektorat Jenderal, Nizam mengenai budaya organisasi, tugas, dan fungsi Inspektorat Jenderal sebagai unit pengawasan di lingkungan Kementerian. Beliau juga memperkenalkan struktur organisasi yang ada di Inspektorat Jenderal beserta capaian prestasi yang telah diraih. Dilanjutkan pemaparan Ketua Tim Kerja SDM Inspektorat Jenderal tentang disiplin pegawai sebagai pedoman dalam bekerja sesuai dengan PP No. 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai PNS. Kemudian penyampaian mekanisme kerja oleh Ketua Tim Kerja lainnya. Melalui kegiatan orientasi ini, para CASN memperoleh gambaran yang jelas tentang budaya kerja, struktur organisasi, serta mekanisme kerja di Inspektorat Jenderal. Sehingga para CASN dapat lebih siap beradaptasi, berkontribusi secara profesional, dan menjunjung tinggi integritas dalam menjalankan tugas di lingkungan kerja masing-masing.

Thumbnail

Sosialisasi PASTI ITJEN: Langkah Strategis Transformasi Layanan Digital Itjen

  • • Berita

Jakarta, 16 April 2025 – Dalam rangka mendukung efektivitas dan efisiensi pengelolaan sistem informasi di lingkungan Inspektorat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital (Itjen Kemkomdigi), Sekretariat Inspektorat Jenderal melalui Tim Kerja Sistem Informasi menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi PASTI ITJEN (Pusat Layanan Sistem Informasi Itjen) yang dilaksanakan pada tanggal 16 April 2025 di Ruang Rapat Mashuri Lantai 7 Gedung B. Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua Tim Kerja Sistem Informasi dan dihadiri juga oleh Inspektur Jenderal, Sekretaris Inspektorat Jenderal, para Ketua Tim Kerja dan PIC Tim Fokus, serta perwakilan dari Inspektorat I s.d. IV.PASTI ITJEN merupakan sistem pusat layanan terintegrasi yang dirancang untuk memfasilitasi berbagai kebutuhan layanan terkait sistem informasi, seperti pengembangan aplikasi, integrasi data, permintaan akses, serta konsultasi teknis dan non-teknis. Sistem ini menghadirkan kemudahan akses melalui dua kanal utama, yaitu WhatsApp dan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pengawasan (SIMWAS) modul PASTI.Dalam arahannya, Sekretaris Inspektorat Jenderal, Nizam menyampaikan apresiasi terhadap pengembangan sistem yang semula hanya berfokus pada layanan teknologi informasi, kini telah diperluas menjadi sistem layanan terpadu yang mendukung operasional Sekretariat Itjen secara menyeluruh. Beliau menekankan bahwa perluasan cakupan ini merupakan bagian dari upaya strategis layanan Sekretariat Itjen menjadi lebih terkoordinasi dan efisien dalam mendukung kinerja pengawasan.Sementara itu, Irjen Arief menyampaikan bahwa pengembangan PASTI ITJEN merupakan langkah inovatif yang sejalan dengan upaya transformasi digital di lingkungan Inspektorat Jenderal. Beliau menekankan pentingnya peran Sekretariat Itjen sebagai operational enabler yang mampu mendorong efisiensi layanan dan penyederhanaan birokrasi.Sesi diskusi yang berlangsung dalam kegiatan tersebut menghasilkan berbagai masukan konstruktif, antara lain perlunya penyusunan SOP dan SLA layanan, kejelasan dokumen bukti dukung dan mekanisme penugasan, serta dorongan untuk memperluas cakupan layanan PASTI ITJEN ke tim kerja lainnya. Selain itu, pentingnya pelibatan aktif business owner dan pencatatan histori permohonan manual juga menjadi sorotan utama.Melalui sistem ini, seluruh layanan operasional dan teknis di lingkungan Sekretariat Itjen dapat terintegrasi ke dalam satu kanal layanan resmi. PASTI ITJEN, sebagai single entry point, mampu menghadirkan koordinasi dan monitoring layanan yang lebih terstrukturPeluncuran PASTI ITJEN bukan hanya menjawab kebutuhan akan layanan yang cepat dan terintegrasi, tetapi juga mencerminkan semangat transformasi digital yang tengah dibangun di lingkungan Inspektorat Jenderal. Melalui kolaborasi yang solid dan komitmen yang kuat dari seluruh unit kerja, PASTI ITJEN diharapkan menjadi fondasi bagi terciptanya layanan internal yang efektif, efisien, akuntabel, dan adaptif di era digital, sebagai langkah awal menuju birokrasi yang lebih agile, responsif, dan berbasis data.

Thumbnail

Sambut Hari Raya Tanpa Gratifikasi

  • • Pengumuman

Thumbnail

Raih Nilai Sempurna IKPA 2024, Itjen Kemkomdigi Sharing Leadership dalam Pelaksanaan Anggaran bersama KPPN Jakarta I

  • • Berita

Jakarta, 27 Februari 2025 - Inspektorat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital (Itjen Kemkomdigi) menerima kunjungan KPPN Jakarta I dalam agenda Monitoring dan Evaluasi Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Tahun Anggaran (TA) 2024 dan Langkah Strategis Pelaksanaan Anggaran Tahun 2025. Kunjungan ini dalam rangka peran KPPN sebagai financial advisor bagi mitra satuan kerja. KPPN menyampaikan apresiasi untuk Itjen Kemkomdigi atas pencapaian kinerja pelaksanaan anggaran terbaik TA 2024.Dari total 303 satker mitra kerja KPPN Jakarta I, terdapat 7 satker yang mendapat nilai sempurna 100.00 pada penilaian IKPA TA 2024, dan Itjen Kemkomdigi menjadi salah satunya. Capaian ini adalah wujud dari keberhasilan strategi Itjen Kemkomdigi dalam menyelaraskan perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring pelaksanaan anggaran.Kepala KPPN Jakarta I Jamaluddin Ambo Dai menyampaikan bahwa Itjen Kemkomdigi sudah sangat baik dari sisi indikator Revisi DIPA, Deviasi Halaman III DIPA, Penyerapan Anggaran dan Belanja Kontraktual.“Untuk indikator Penyelesaian Tagihan mampu dijaga di kurun waktu yang sudah ditentukan. Pada indikator Pengolaan UP dan TUP juga bisa dikawal dengan baik. Begitu pula untuk dispensasi SPM tidak ditemukan di TA 2024” imbuh Jamaluddin.Sekretaris Itjen Kemkomdigi Nizam menyampaikan rasa syukur atas capaian IKPA TA 2024 dan mengucapkan terima kasih kepada KPPN Jakarta I yang telah memberikan bimbingan dan pendampingan terkait penilaian IKPA.“Bersyukur ternyata kerja keras teman – teman selama ini ada hasil yang dirasakan. Ini adalah tahap awal, kita meraih nilai 100.00 agar orang percaya (trusted) bahwa Itjen bisa melakukan pengelolaan anggaran sesuai dengan regulasi. Itjen bertugas untuk memastikan unit eselon I lain melaksanakan kegiatannya sesuai dengan tusi. Maka, Itjen akan berusaha mendorong satker lain untuk meraih nilai IKPA 100.00.” ungkap Nizam.Berdasarkan tren capaian IKPA, Itjen Kemkomdigi terus berusaha meningkatkan kinerja pelaksanaan anggaran. Tahun 2022 memperoleh nilai IKPA 93,94 dan pada tahun 2023 di angka 97,71. Puncak capaian IKPA di tahun 2024 memperoleh nilai 100,00 dan selalu konsisten dari Triwulan I s.d. IV.Capaian IKPA ini tidak terlepas dari kerjasama yang baik antara KPPN Jakarta I, Itjen Kemkomdigi, dan Setjen Kemkomdigi. Peran leadership, regulasi, dan tata kelola menjadi tantangan untuk mencapai target kinerja. Namun, Itjen Kemkomdigi optimis dapat mempertahankan dan meningkatkan kinerja pelaksanaan anggaran di tahun selanjutnya. Strategi Itjen Kemkomdigi dalam mencapai nilai IKPA ini lebih lengkap akan disampaikan pada program podcast Kacamata Leader di kanal Youtube KPPN Jakarta I.

Thumbnail

Menjadi Keynote Speaker pada Pelantikan Pengurus IAI Wilayah Sumatera Barat, Irjen Arief Tekankan Peran Akuntan dalam Penguatan Pengawasan Digitalisasi Layanan Publik

  • • Berita

Jakarta, 22 Februari 2025 – Di era digital, teknologi semakin berperan penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam sistem pengawasan. Transformasi pengawasan di era digital memungkinkan proses pemantauan menjadi lebih efektif, efisien, dan transparan. Digitalisasi dalam pengawasan diterapkan di berbagai sektor, mulai dari pemerintahan, keamanan, industri, hingga keuangan. Dalam pemerintahan, digitalisasi pengawasan membantu dalam meningkatkan akuntabilitas serta transparansi kebijakan.Inspektur Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital (Irjen Kemkomdigi) Arief Tri Hardiyanto hadir dalam kegiatan Pelantikan dan Seminar Internasional dengan topik “Penguatan Pengawasan dalam Digitalisasi Layanan Publik” yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Sumatera Barat pada tanggal 22 Februari 2025 di Kota Padang, Sumatera Barat.Irjen Arief yang juga menjabat sebagai Dewan Pengurus Nasional IAI menyampaikan bahwa IAI sebagai organisasi profesi akuntan memiliki peran dalam memastikan akuntabilitas. Saat ini dengan adanya perkembangan teknologi, para akuntan harus melihat lebih dari sekedar angka-angka.“IAI sekarang memiliki tagline “See Beyond The Number”, yang artinya kita tidak hanya berbicara angka, tetapi angka itu bunyinya apa. Ini sangat penting karena untuk pengambilan kebijakan harus berbasis data atau Database Policy.” tegas Irjen Arief.Irjen Arief menambahkan terkait keselarasan antara Pengurus Pusat dan Pengurus Wilayah IAI dalam mendukung perekonomian nasional, supaya daya ungkit dari organisasi tersebut bisa meningkat dan memberikan dampak yang lebih baik bagi perekonomian. Upaya ini dilakukan agar profesi akuntan tetap mampu menjaga kepercayaan (trust) dari pengguna jasa akuntan dan pemangku kepentingan, karena bagi seorang akuntan, trust adalah mahkota. Hal tersebut sudah tertuang dalam program Aspiring Professional Accountants Festival dan Program Beasiswa CA yang menjadi ujung tombak dalam menyukseskan kaderisasi kepemimpinan profesi akuntan.Selain berbicara tentang profesi akuntan, Irjen Arief juga menyampaikan tantangan perekonomian yang dihadapi saat ini, yaitu masih ada masyarakat yang melakukan judi online. Untuk itu, Kementerian Komunikasi dan Digital memiliki tugas memblokir situs-situs judi online yang beredar dan telah bekerjasama dengan OJK dan Perbankan agar rekening-rekening yang ada tidak digunakan untuk transaksi judi online.“Kita punya tools untuk men-take down situs-situs judi online. Tetapi ekosistem judi online tidak hanya pada aplikasi tetapi juga penggunaan rekening. Oleh karena itu, kita bekerja sama dengan OJK dan Perbankan untuk memastikan bahwa rekening tersebut tidak digunakan untuk judi online. Kita juga sudah memberikan instruksi kepada Perbankan agar berhati-hati dalam memberikan pembukaan rekening.” ungkap Irjen Arief.

Thumbnail

Serah Terima Jabatan DPN AAIPI: Irjen Arief resmi menjabat Ketua Komite Pengembangan Profesi Dewan Pengurus Nasional AAIPI Periode 2024-2027

  • • Berita

Jakarta, 27 Februari 2024 – Pada Kongres Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI) tanggal 21 November 2024 lalu, telah ditetapkan 19 Anggota Eksekutif DPN AAIPI Periode 2024-2027. Anggota eksekutif tersebut beranggotakan 5 anggota eksekutif tetap AAIPI dan 14 anggota eksekutif tidak tetap AAIPI yang sebelumnya telah dipilih lewat voting oleh seluruh anggota AAIPI secara daring.Irjen Arief terpilih menjadi Ketua Komite Pengembangan Profesi Dewan Pengurus Nasional AAIPI Periode 2024-2027 menggantikan Arif Toha Tjahjagama (Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan). Serah terima jabatan kepengurusan ini dilakukan secara simbolis di Ruang Rapat Itjen Kemkomdigi dan dihadiri oleh Irjen Kemenhub beserta tim serta para Inspektur Itjen Kemkomdigi. Dibawah kepemimpinan Irjen Arief, diharapkan dapat memberikan kemajuan terhadap pengembangan profesi auditor intern pemerintah menjadi lebih baik.

Thumbnail

Sinergi Itjen Kemkomdigi dan KPK: Wujud Nyata Penguatan Integritas melalui Pelatihan PERINTIS

  • • Berita

Jakarta, 26 Februari 2024 – Inspektorat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital (Itjen Kemkomdigi) bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelenggarakan Pelatihan Penguatan Integritas dan Pencegahan Antikorupsi (PERINTIS). Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 26 s.d. 28 Februari 2025 di Pusat Pengembangan Aparatur Komdigi, Jakarta Barat.Penguatan integritas di lingkungan Kemkomdigi telah dimulai sejak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2024 dan menjadi milestone utama yang diinisiasi oleh Itjen Kemkomdigi. Pelatihan ini menjadi kelas perdana dalam program PERINTIS KPK yang diikuti oleh ASN baik auditor maupun non auditor di lingkungan Itjen Kemkomdigi."Meski kita sudah masuk zona hijau dalam Survei Penilaian Integritas KPK, hasilnya masih belum memuaskan. Saya melihat sosialisasi antikorupsi masih kurang, jadi saya minta dibuat program yang masif dan wajib diikuti seluruh pegawai. Sebelum itu, para auditor perlu memahami penilaian antikorupsi agar bisa menyebarkan informasi dengan baik," ujar Irjen Arief.Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana, turut hadir dalam pembukaan PERINTIS. Beliau menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya KPK dalam meningkatkan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) dan Survei Penilaian Integritas (SPI) di instansi pemerintah. “Kami berharap apa yang dilakukan hari ini bisa bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri, melainkan juga bisa untuk memperkuat dan menyebarluaskan integritas dan nilai antikorupsi.” imbuhnya.Instruksi Presiden RI mengenai efisiensi anggaran mendorong terwujudnya inovasi dan kolaborasi dalam pelaksanaan kegiatan. Meskipun dengan anggaran yang terbatas, Itjen Kemkomdigi dan KPK berhasil menyelenggarakan pelatihan yang efektif dan berkualitas bagi para pegawai.Mengusung semangat "Kinerja Tinggi, Tanpa Korupsi," Itjen Kemkomdigi berharap seluruh peserta pelatihan serta pegawai lainnya dapat mengamalkan prinsip-prinsip integritas dalam kehidupan sehari-hari dan berperan sebagai agen perubahan untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.

Thumbnail

Efisiensi Anggaran Kemkomdigi: Komisi I DPR RI Setujui Pemangkasan Rp3,8 Triliun

  • • Berita

Jakarta, 13 Februari 2025 – Menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Dan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) diwakili oleh Sekretaris Jenderal Kemkomdigi, Ismail menghadiri rapat kerja dengan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Rapat juga dihadiri oleh Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Pusat Ubaidillah, Ketua Komisi Informasi Pusat Donny Yoesgiantoro, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, serta jajaran pimpinan dan anggota Komisi I DPR RI.Rapat berlangsung terbuka di Ruang Rapat Badan Anggaran Komisi I DPR RI, Gedung Nusantara II dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dr. Dave Akbarshah Fikarno Laksono, M.E.Dalam rapat tersebut, Komisi I DPR RI menyetujui rencana efisiensi anggaran Kemkomdigi untuk Tahun Anggaran 2025. Rekonstruksi yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan menghasilkan efisiensi sebesar Rp3,83 triliun atau 49,57% dari total pagu anggaran Kemkomdigi sebesar Rp7,72 triliun. Dengan efisiensi ini, pagu anggaran yang dapat dimanfaatkan setelah rekonstruksi sebesar Rp3,89 triliun. Pagu rekontruksi tersebut juga mencakup Pagu Anggaran tiga mitra yaitu KPI Pusat, Komisi Informasi Pusat, dan Dewan Pers.Komisi I DPR RI juga mendukung usulan tambahan anggaran Kemkomdigi sebesar Rp9,68 triliun. Dalam usulan ini, terdapat dana sebesar Rp280 miliar yang bersumber dari Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN) untuk menyelesaikan Proyek Pusat Data Nasional (PDN) Cikarang.Sekretaris Jenderal Kemkomdigi Ismail menekankan bahwa efisiensi anggaran dilakukan dengan memberikan prioritas layanan yang berdampak langsung pada masyarakat seperti penyediaan infrastruktur telekomunikasi, akses internet, layanan pengelolaan spektrum radio dan orbit satelit, layanan standardisasi perangkat telekomunikasi, pengendalian konten negatif, Pusat Data Nasional (PDN), Tata Kelola Pengendalian Penyelenggara Sistem Elektronik (TKPPSE), dan Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT).Selain itu, reprioritisasi anggaran Kementerian Komdigi akan dialokasikan untuk Program Pembangunan SDM digital diantaranya Digital Talent Scholarship, Beasiswa S2/S3, fasilitasi ekonomi digital, serta komunikasi publik.

Thumbnail

Irjen Mewakili Menkomdigi Menghadiri Workshop Persiapan Pemeriksaan LKPP, LKKL dan LKBUN Tahun 2024

  • • Berita

Jakarta, 13 Januari 2025 – Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Arief Tri Hardiyanto mewakili Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) menghadiri kegiatan Workshop Persiapan Pemeriksaan LKPP, LKKL dan LKBUN Tahun 2024 dengan tema “Penguatan Kualitas dan Dampak Hasil Pemeriksaan LKPP/LKKL/LKBUN Tahun 2024 untuk Peningkatan Tata Kelola Keuangan Negara yang Akuntabel, Transparan, dan Bebas dari Korupsi”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Auditorat Utama Keuangan Negara II Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) pada Senin (13/1) bertempat di Auditorium Lantai 2 Kantor Pusat BPK RI.Irjen Arief Tri Hardiyanto menjadi narasumber dengan materi tentang “Pengembangan Transformasi Digital Pemerintah: Peluang dan Tantangan Implementasinya dalam Meningkatkan Tata Kelola Keuangan Negara”. Irjen Arief menyampaikan pentingnya percepatan transformasi digital di sektor pemerintahan untuk mewujudkan tata kelola keuangan negara yang lebih transparan dan akuntabel. “Transformasi digital menjadi kunci dalam menyediakan data keuangan yang lebih real-time dan akurat, sehingga mampu mendukung pengambilan keputusan yang strategis,” jelas Irjen Arief.Untuk mewujudkan transformasi digital diperlukan pembangunan infrastruktur digital yang kuat, diantaranya National Backbone Network, Middle Mile Network, dan Last Mile Network. Hal ini akan memperkuat konektivitas antar wilayah sekaligus mendukung digitalisasi tata kelola keuangan di berbagai sektor.Keberhasilan transformasi digital memerlukan orkestrasi yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Penguatan tiga pilar utama, yaitu pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital, menjadi langkah strategis untuk memastikan seluruh elemen saling bersinergi dalam mendorong inovasi dan efisiensi. Irjen Arief juga menyoroti tantangan yang dihadapi saat ini, khususnya dalam aspek keamanan siber dan perlindungan data keuangan. “Regulasi dan kebijakan yang komprehensif dinilai penting untuk melindungi data dari ancaman siber sekaligus membangun kepercayaan publik,” terang Irjen Arief.Pada akhir pemaparannya, Irjen Arief menegaskan bahwa transformasi digital tidak hanya memengaruhi pengelolaan keuangan negara, tetapi juga memberikan dampak positif secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di tingkat nasional maupun daerah. “Harapannya agar semua pihak yang terlibat dalam pemeriksaan laporan keuangan pemerintah dapat terus bekerja sama dan bersinergi untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas hasil pemeriksaan. Melalui sinergi dan transformasi digital, kita dapat mewujudkan tata kelola keuangan yang lebih transparan, akuntabel, dan memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” tutup Irjen Arief.

Thumbnail

Dialog Interaktif Inspektur Jenderal: Perkuat Sinergi, Kinerja, dan Kompetensi Auditor

  • • Berita

Jakarta, 10 Januari 2025 - Inspektorat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital (Itjen Kemkomdigi) menggelar dialog interaktif antara Inspektur Jenderal (Irjen) didampingi pejabat Eselon II dengan para auditor. Acara ini bertujuan untuk memperkuat sinergi, kinerja, dan kompetensi auditor guna mendukung kinerja pengawasan yang optimal pada tahun 2025.Sekretaris Inspektorat Jenderal Nizam Waham membuka acara dialog dan menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat mempererat kerja sama tim dan meningkatkan kinerja pengawasan. Dalam kegiatan ini, Irjen Kemkomdigi Arief Tri Hardiyanto menegaskan untuk memperkuat peran Inspektorat Jenderal sebagai pengawas internal yang strategis dan memastikan efektivitas pelaksanaan tugas oleh unit kerja teknis di Kementerian Komunikasi dan Digital. Beliau menekankan pentingnya evaluasi kinerja, pengembangan kompetensi auditor, dan kolaborasi antar inspektorat untuk mendukung pencapaian visi, misi, dan tujuan organisasi secara optimal.Irjen Kemkomdigi Arief Tri Hardiyanto menggarisbawahi bahwa auditor harus memiliki 2 (dua) jenis kompetensi utama, yaitu core competency dan cross competency. Core competency mencakup keahlian inti yang sesuai standar audit, sementara cross competency adalah kemampuan tambahan yang memungkinkan auditor memahami proses bisnis lintas sektor di kementerian.“Auditor yang memiliki kedua kompetensi tersebut akan lebih efektif dalam menjalankan fungsi assurance dan consulting secara komprehensif,” jelas Irjen.Selain itu, Irjen Arief juga menekankan perlunya pemahaman mendalam terhadap proses bisnis di seluruh kementerian agar auditor dapat memberikan rekomendasi yang relevan. Rotasi auditor antar inspektorat dipandang penting untuk memperluas wawasan dan pengalaman. Namun, harus diimbangi dengan periode pembelajaran yang cukup di setiap unit kerja sebelum rotasi dilakukan. Irjen Arief menyoroti peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai elemen kunci dalam memastikan kinerja unit kerja teknis dapat berjalan sesuai tujuan strategis. APIP tidak hanya bertugas melakukan pengawasan, tetapi juga berperan aktif mencegah terjadinya fraud serta menanamkan budaya kerja yang berorientasi pada hasil.“Keberhasilan unit kerja teknis, dalam beberapa hal, menjadi tanggung jawab bersama APIP.”, imbuh Irjen. Dialog interaktif Irjen Kemkomdigi bersama auditor menghasilkan berbagai masukan diantaranya; pengadaan perangkat kerja yang memadai, kolaborasi antar inspektorat, dan percepatan penyusunan kode etik auditor. Irjen Arief memastikan bahwa setiap isu akan ditindaklanjuti guna meningkatkan kinerja dan sinergi organisasi.

Hakordia

  • • Video

Laporan Hasil Pemeriksaan Kinerja

  • • Video

Thumbnail

Hari Anti Korupsi 2024: Kemkomdigi Tegaskan Komitmen untuk Kinerja Tinggi Tanpa Korupsi

  • • Berita

Jakarta, 17 Desember 2024 — Melalui peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2024 dengan tema "Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju" semakin menegaskan pentingnya upaya bersama dalam memberantas praktik korupsi. Dalam mendukung agenda tersebut, Kemkomdigi melalui Inspektorat Jenderal hadir dengan mengusung sub tema “Kinerja Tinggi, Tanpa Korupsi!” sebagai simbol komitmen setiap pegawai Kemkomdigi mulai dari jajaran tertinggi dan seluruh pegawai dalam aksi melawan praktik korupsi, serta mendukung pembangunan Zona Integritas untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih. Pada sambutannya, Inspektur Jenderal Arief Tri Hardiyanto mengatakan "HAKORDIA bukan sekadar seremonial, tetapi momentum pengingat betapa mendesaknya komitmen kita bersama untuk memberantas korupsi, sekaligus membangun budaya kerja yang berlandaskan integritas, transparansi, dan akuntabilitas. Untuk memberantas korupsi diperlukan kinerja tinggi dan kolaborasi bersama. Kinerja tanpa fraud adalah pondasi keberhasilan kita. Kinerja tinggi bukan sekadar target semata, tetapi merupakan cerminan integritas dan dedikasi setiap insan di lingkungan kerja ini. Dengan mengusung semangat HAKORDIA, kita dapat mewujudkan lingkungan kerja yang bebas dari korupsi, tempat di mana setiap individu bekerja dengan penuh tanggung jawab, komitmen, dan kejujuran."Adapun agenda HAKORDIA dilaksanakan di Pusdiklat Kominfo, Jakarta Barat. Rangkaian agenda HAKORDIA antara lain Deklarasi Antikorupsi, Penganugerahan Satuan Kerja, Kampanye Antikorupsi dan Integritas, Talkshow dan Workshop. Agenda ini dihadiri oleh Menteri Komdigi, Wakil Menteri Komdigi, Narasumber Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Narasumber Direktur Gratifikasi dan Pelayanan Publik KPK, serta Para Pejabat Struktural dan Fungsional di lingkungan Kemkomdigi. Melalui momentum HAKORDIA ini, seluruh sivitas Kementerian Komunikasi dan Digital diharapkan untuk membangun budaya organisasi yang berlandaskan integritas, menguatkan sinergi dan kolaborasi antar unit kerja, dan mengimplementasikan sistem pengendalian intern yang handal dan efektif. Dengan langkah-langkah ini, HAKORDIA dapat dijadikan sebagai tonggak penting dalam transformasi menuju kementerian yang lebih bersih, profesional, dan dipercaya oleh masyarakat. Dalam Keynote Speech-nya, Menteri Komdigi, Meutya Viada Hafid menyampaikan "Sebagai wujud nyata dari komitmen kita bersama, marilah kita menyadari bahwa tanggung jawab untuk memperbaiki rapor Kementerian Komunikasi dan Digital bukanlah beban individu semata, melainkan amanah kolektif yang harus kita emban bersama. Ini adalah momen bagi kita untuk menorehkan babak baru dalam perjalanan kementerian, dengan menjadi organisasi yang lebih profesional, transparan, bebas dari korupsi, dan mampu mengembalikan kepercayaan penuh dari masyarakat". Diharapkan acara HAKORDIA ini menjadi langkah awal dalam membangun kembali Kementerian Komunikasi dan Digital yang lebih bersih, transparan, dan berintegritas. Dari sini, mari jadikan momentum ini sebagai titik tolak untuk memperkuat transformasi, dengan komitmen bersama untuk mewujudkan perubahan yang lebih baik bagi kementerian dan masyarakat.

Thumbnail

Meutya Hafid: Judi Online Menjadi Fokus Utama Pemerintahan

  • • Berita

Jakarta, 19 November 2024 — Dalam rangka mengapresiasi karya dan peran para jurnalis dalam menyebarluaskan berbagai capaian serta langkah-langkah pemberantasan judi online. Jurnalis memiliki peran dalam menyampaikan laporan kepada masyarakat mengenai berbagai isu terkini. Lebih dari itu, jurnalis mampu membangun kesadaran masyarakat melalui karya yang dibuat dengan prinsip jurnalistik. Anugerah Jurnalistik Komdigi (AJK) merupakan ajang penghargaan tahunan kepada jurnalis yang diselenggarakan Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Komdigi. Penghargaan ini merupakan apresiasi atas kontribusi luar biasa jurnalis Indonesia dalam memberikan informasi dan edukasi kepada seluruh masyarakat Indonesia mengenai program prioritas Kementerian Komdigi.Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid mengatakan "Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa permasalahan judi online menjadi salah satu fokus utama pemerintahan yang harus dilakukan secara bergotong royong. Disinilah pentingnya peran jurnalis. Ketika judi online dan dampak buruknya menjadi headline, hampir semua media mendapat perhatian publik, menjadi sama kuatnya pemahaman publik dengan pemberantasan narkoba, prostitusi, dan kejahatan-kejahatan besar lainnya. Karya-karya ini memegang peranan penting dalam membimbing masyarakat dalam meningkatkan pemahaman serta membantu proses pembentukan kebijakan dan penegakan hukum."Inspektur Jenderal Arief Tri Hardiyanto, yang turut hadir dalam acara puncak, berkesempatan membacakan nominasi dan memberikan penghargaan untuk kategori foto jurnalistik. Inspektur Jenderal Arief Tri Hardiyanto mengatakan "Fotograper jurnalistik mengabadikan momen-momen yang menjadi bagian penting dari produk jurnalistik atau foto jurnalistik yang memberikan keunikan nuansa tersendiri yang divisualisasikan melalui berbagai platform, baik media online, elektronik, maupun cetak. Mata kamera dalam foto jurnalistik dapat menyajikan sudut pandang yang membantu menjelaskan kebenaran berita dengan objektif. Di era percepatan digital ini foto jurnalistik dapat dibagikan dengan cepat dan segera dikonsumsi oleh pembaca di berbagai media di Indonesia."  Anugerah Jurnalistik Komdigi (AJK) 2024 turut dihadiri Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria, dan para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital. Kegiatan yang telah diselenggarakan sejak 2018.

Thumbnail

Pemantauan Program Prioritas Nasional Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) Serpong oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika

  • • Berita

Serpong, 27 Juni 2024 – Dalam rangka penguatan keamanan data nasional, Inspektorat IV Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan pemantauan program prioritas Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang berlokasi di Lintasarta Technopark Data Center, Tangerang Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai kondisi terkini PDNS pasca-insiden keamanan siber serta mempersiapkan langkah-langkah mitigasi risiko di masa depan.Hasil pemantauan menunjukkan sejumlah rekomendasi strategis, antara lain:Penguatan Tata Kelola dan Manajemen Risiko: Kominfo berencana memperkuat Governance, Risk, and Compliance (GRC) untuk mencegah serangan siber dan meningkatkan respons terhadap insiden yang mungkin terjadi.Efisiensi Penggunaan Sumber Daya IaaS: PT Telkom akan melakukan rasionalisasi atas sumber daya IaaS yang tidak terpakai, dengan toleransi maksimal hingga 10%.Peningkatan Kebijakan Keamanan: Lintasarta telah menerapkan kebijakan keamanan, termasuk evaluasi perangkat yang terhubung, manajemen risiko, serta sistem respons insiden.Penguatan Infrastruktur: Perimeter keamanan diperketat dengan firewall, sistem cadangan di Batam, serta prioritas pada aplikasi penting seperti imigrasi.Identifikasi dan Uji Coba: Belum adanya risk register untuk serangan eksternal dan bencana alam mendorong urgensi penyusunan daftar risiko serta uji coba pemulihan data.Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi langkah penting dalam mendukung transformasi digital Indonesia yang lebih aman dan andal.

Thumbnail

Inspektur Jenderal dan Inspektur IV Kemkomdigi Hadiri Sosialisasi Anti Korupsi dan Gratifikasi di Komisi Informasi Pusat

  • • Berita

Jakarta, 9 September 2024 — Inspektur Jenderal Kemkomdigi Arief Tri Hardiyanto bersama dengan Inspektur IV Kemkomdigi Mohammad Fahmi Kurniawan, menghadiri kegiatan sosialisasi anti korupsi dan gratifikasi di lingkungan Komisi Informasi Pusat. Komisi Informasi Pusat mengadakan sosialisasi sebagai upaya untuk meningkatkan internalisasi terkait gratifikasi dan pencegahan korupsi kepada seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Komisi Informasi Pusat. Sosialisasi ini bertujuan agar setiap pegawai memiliki pemahaman yang komprehensif mengenai pengendalian serta pencegahan korupsi dan gratifikasi, guna menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan bebas dari praktik korupsi. Aparatur Sipil Negara (ASN) diingatkan untuk senantiasa memiliki sikap antikorupsi demi terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik. Nilai-nilai integritas, yang mengedepankan konsistensi antara perkataan dan perbuatan sesuai dengan prinsip yang dianut, dianggap mutlak dimiliki oleh setiap ASN untuk terhindar dari godaan korupsi dan gratifikasi. ASN sebagai pengemban amanat diharapkan berada di garda terdepan dalam menjalankan integritas sebagai syarat utama dalam membangun pemerintahan yang bersih dan transparan dan juga diharapkan memiliki sembilan nilai integritas yang wajib diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai tersebut meliputi kejujuran, kemandirian, tanggung jawab, keberanian, kesederhanaan, kepedulian, kedisiplinan, keadilan, dan kerja keras. Integritas yang kuat tidak hanya membentuk sikap seseorang, tetapi juga akan membangun mindset, jiwa, dan tubuh dalam diri ASN. Tanpa integritas, motivasi kerja akan menjadi berbahaya dan dapat mengancam terciptanya lingkungan kerja yang sehat dan bersih dari praktik korupsi.Korupsi yang sering kali muncul akibat kurangnya integritas, harus menjadi perhatian utama dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih. Oleh karena itu, setiap pegawai di lingkungan Komisi Informasi Pusat diajak untuk menjadi agen-agen integritas yang dimulai dari diri sendiri, keluarga, hingga lingkungan kerja dan masyarakat luas. Inspektur IV Mohammad Fahmi Kurniawan, mengatakan "diharapkan agar seluruh pegawai di lingkungan Komisi Informasi Pusat tidak lelah-lelahnya untuk mewujudkan budaya antikorupsi dan anti gratifikasi, demi meningkatkan kredibilitas lembaga serta menciptakan Indonesia yang bebas dari korupsi."

Thumbnail

STMM 'MMTC' Yogyakarta Dipantau Inspektorat Jenderal: Evaluasi Tata Kelola Menuju Pendidikan Multimedia Bertaraf Internasional

  • • Berita

Jakarta, 24 Juli 2024 – Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) “MMTC” Yogyakarta, sebuah institusi pendidikan tinggi di bawah naungan Kementerian Komunikasi dan Informatika, baru-baru ini menjadi objek pemantauan dan monitoring fisik oleh tim Inspektorat Jenderal. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya memastikan kualitas tata kelola dan layanan pendidikan yang sesuai dengan visi perguruan tinggi tersebut.Didirikan pada tahun 1985, STMM “MMTC” Yogyakarta telah berkembang pesat sejak awalnya sebagai Diklat Ahli Multi Media. Saat ini, institusi ini menyelenggarakan program pendidikan Diploma IV dan Strata I di tiga jurusan utama: Penyiaran, Animasi dan Desain Teknologi Permainan, serta Komunikasi Informasi Publik. Dengan visi menjadi pusat pendidikan multimedia terbaik di Indonesia dan bertaraf internasional, STMM terus berupaya mencetak lulusan berkualitas tinggi yang siap berkompetisi di era transformasi digital.Pemantauan fisik ini bertujuan untuk mengevaluasi berbagai aspek operasional, termasuk fasilitas, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Tim monitoring juga memastikan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi berjalan optimal, didukung oleh tata kelola kelembagaan yang baik.Dewan Penyantun STMM yang terdiri dari tokoh-tokoh nasional, seperti Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Garin Nugroho, turut berperan dalam pengembangan institusi ini. Dengan pendekatan berbasis Pancasila, STMM menargetkan peningkatan daya saing bangsa melalui pendidikan vokasi berkualitas.

Thumbnail

Pusat Data Nasional di Cikarang: Pilar Transformasi Digital Indonesia dengan Standar Internasional

  • • Berita

Jakarta, 17 Januari 2024 - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Inspektorat Jenderal telah melaksanakan pemantauan atas pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) di Cikarang. Proyek strategis ini bertujuan menyediakan infrastruktur teknologi untuk mendukung transformasi digital nasional, khususnya dalam penyimpanan dan pengelolaan data skala besar.Proyek Ambisius dengan Standar InternasionalPDN Cikarang dirancang dengan luas 15.994,69 meter persegi, mematuhi standar SNI 8799-1:2019 strata 4, Uptime Tier IV, dan ANSI TIA 942-B:2017 Rate 4. Dengan kapasitas minimal 25.000 core processor, 200 TB memori, dan 40 petabyte penyimpanan, pusat data ini diharapkan menjadi tulang punggung infrastruktur digital Indonesia. Pasokan listrik sebesar 20 MVA akan dipasok dari dua sumber berbeda untuk menjamin keandalan operasional.Skema Pembiayaan dan Kemitraan GlobalProyek senilai EUR 164.679.680 ini dibiayai melalui pinjaman dari Pemerintah Prancis dan bank komersial, dengan kontribusi APBN sebesar 15% sebagai uang muka. Pembangunan dilakukan oleh konsorsium Ellipse Projects dengan kontrak model Design, Supply, and Installation (DSI).Progres dan TantanganHingga 31 Desember 2023, progres pembayaran telah mencapai Rp793 miliar atau 30,09% dari nilai kontrak, sedangkan konstruksi fisik mencapai 15,47%. Meski demikian, proyek menghadapi tantangan, termasuk kelengkapan dokumen pendukung dan mekanisme pencatatan aset perangkat teknologi informasi dan komunikasi (ICT) yang masih dalam proses bea cukai.Langkah Tindak LanjutKominfo akan melakukan koreksi pencatatan dan memastikan kelengkapan dokumen melalui koordinasi dengan konsultan dan bagian keuangan. Hal ini bertujuan menjaga transparansi dan akurasi dalam pengelolaan proyek.Pembangunan PDN di Cikarang merupakan langkah penting dalam mewujudkan ekosistem digital yang mendukung kebutuhan pemerintah, bisnis, dan masyarakat Indonesia. Proyek ini diharapkan selesai pada Oktober 2024, membawa Indonesia lebih dekat ke era digital yang maju dan terintegrasi.

Thumbnail

Peran Akuntan dalam Tingkatkan Kualitas Laporan Keuangan Daerah

  • • Berita

Jakarta, 27 Agustus 2024 – Inspektur Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) turut hadir dan menjadi narasumber dalam acara pelantikan pengurus Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Jambi dan Seminar Nasional yang mengusung tema "Peran Akuntan dalam Meningkatkan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah". Kegiatan ini melibatkan para profesional akuntansi, termasuk Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), untuk membahas peran strategis akuntan dalam mendorong transparansi dan akuntabilitas keuangan daerah.Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan wawasan kepada akuntan pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan, serta memastikan bahwa informasi keuangan yang disajikan dapat diandalkan sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan.Inspektur Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, Arief Tri Hardiyanto, dalam pemaparannya menyoroti tentang pentingnya peran akuntan dalam memastikan bahwa laporan keuangan pemerintah daerah memenuhi dua karakteristik utama yaitu relevansi dan keandalan. Laporan keuangan yang berkualitas menjadi elemen kunci dalam mendukung pengambilan keputusan oleh pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal.Inspektur Jenderal juga menekankan bahwa akuntan bertanggung jawab memastikan akurasi laporan keuangan, mendeteksi kecurangan, serta meningkatkan efektivitas pengelolaan keuangan. Auditor eksternal juga memiliki peran penting dalam menilai kepatuhan laporan terhadap standar akuntansi yang berlaku.Perkembangan teknologi informasi turut menjadi sorotan dalam seminar ini. Transformasi digital di sektor akuntansi memengaruhi cara kerja akuntan, dengan beberapa tugas manual mulai digantikan oleh teknologi otomatisasi. Meski demikian, peran strategis akuntan sebagai analis dan pengambil keputusan tidak tergantikan.Seminar yang berlangsung di Jambi ini diharapkan mampu memacu profesional akuntan di wilayah Jambi untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi serta meningkatkan kontribusinya dalam mendukung pengelolaan keuangan daerah yang lebih baik. Peran akuntan tidak hanya teknis, tetapi juga strategis dalam membangun kepercayaan publik terhadap institusi pemerintahan.

Thumbnail

Peran Akuntan di Era Digital Disorot dalam SNA XXVII dan ICAE 2024

  • • Berita

Bengkulu, 17 Oktober 2024 – Kegiatan Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XXVII yang dirangkaikan dengan International Conference for Accounting Educators (ICAE) telah sukses digelar. Acara ini dihadiri oleh para profesional akuntan dan akademisi dari berbagai daerah. Inspektur Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, Arief Tri Hardiyanto turut hadir sebagai narasumber.Simposium ini menyoroti peran vital akuntan dalam dunia pemerintahan dan bisnis, terutama di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi. Dalam diskusi, diungkapkan bahwa akuntan tidak hanya bertugas mencatat dan memeriksa laporan keuangan tetapi juga memastikan kualitas informasi keuangan yang relevan dan andal untuk mendukung pengambilan keputusan.Inspektur Jenderal menyoroti bagaimana teknologi dapat membantu akuntan mendeteksi potensi kecurangan secara lebih efektif. Era digitalisasi menghadirkan tantangan baru dengan meningkatnya adopsi teknologi otomatisasi. Meskipun beberapa tugas akuntan mulai tergantikan oleh mesin, hal ini justru mendukung tugas utama akuntan dalam pengelolaan data transaksi yang lebih cepat dan akurat. Tugas utama akuntan dibutuhkan dalam memastikan akurasi laporan keuangan sesuai regulasi, mendeteksi kecurangan dan pelanggaran, meningkatkan efektivitas melalui deteksi kesalahan material, menyampaikan informasi keuangan yang relevan kepada pemangku kepentingan, dan menilai kepatuhan laporan keuangan terhadap standar akuntansi yang berlaku melalui audit. Akuntan perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi untuk tetap relevan dan memberikan nilai tambah bagi organisasi.Acara ini juga melibatkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan pemerintah daerah, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun tata kelola keuangan yang baik.Acara ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi para akuntan dalam menghadapi tantangan global serta memperkuat tata kelola keuangan di Indonesia. Dengan menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang, SNA XXVII dan ICAE 2024 menjadi ajang strategis untuk berbagi pengetahuan dan memperkuat peran akuntan dalam era digitalisasi.

Thumbnail

Kongres AAIPI 2024 Angkat Inovasi Pengawasan untuk Keberlanjutan

  • • Berita

Jakarta, 21 November 2024 – Kongres Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI) Tahun 2024 telah berlangsung di Kantor BPKP pada 21 November 2024. Mengusung tema “Arahkan Nilai Pengawasan: Cegah Kebocoran, Bangun Keberlanjutan, dan Raih Pertumbuhan Tinggi”, acara ini menjadi ajang diskusi strategis tentang peran auditor dalam mendorong tata kelola pemerintahan yang baik.Salah satu sorotan utama adalah pemaparan oleh Daniel Ortega Nieto, Senior Public Sector Specialist dari Bank Dunia, mengenai Governance Risk Assessment System (GRAS). Sistem ini dirancang untuk mendeteksi hingga 200 potensi risiko dalam belanja negara, yang telah sukses diimplementasikan di Brasil. Daniel menjelaskan bahwa penerapan GRAS bersama data science memiliki potensi besar dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengadaan barang dan jasa pemerintah.Selain seminar, kongres ini juga diisi dengan diskusi panel yang menghadirkan empat panelis dari berbagai bidang dengan dipandu oleh Koordinator Investigasi Hambatan Kelancaran Pembangunan BPKP, Agus Setiawan. Keempat panelis tersebut di antaranya yaitu, Kukuh Agung Pribadi (Inspektur Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM) menyoroti kebijakan pemerintah seperti Omnibus Law dan kemudahan perizinan OSS-RBA dalam mendukung target pertumbuhan ekonomi 8%. Teuku Riefky (Peneliti Makroekonomi LPEM FEB UI) menekankan pentingnya pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan dampak ekonomi dan lingkungan. Jasmin Ragil Utomo (Ahli KLHK) menyoroti dampak yang timbul dari pembangunan yang tidak memerhatikan lingkungan, yaitu peran hukum perdata lingkungan dapat diterapkan dalam penyelesaian sengketa terkait dampak lingkungan. Serta Sidi Purnomo (Direktur Pengawasan BPKP) memaparkan pendekatan pengawasan melalui Integrated Assurance dan Manajemen Risiko Pembangunan Nasional (MRPN). Kedua instrumen ini memungkinkan pengawasan yang lebih komprehensif, kolaboratif, dan efektif. Melalui forum ini, auditor internal pemerintah (APIP) diharapkan semakin kuat perannya untuk mengawal pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dengan penerapan GRAS dan berbagai teknologi pengawasan, APIP diharapkan dapat lebih efektif mencegah kebocoran anggaran dan memastikan keberlanjutan dalam setiap aspek pembangunan.Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai garda terdepan dalam mengawal pembangunan ekonomi berkelanjutan dan memastikan tata kelola pemerintahan yang baik di Indonesia.

Thumbnail

Inspektorat II Luncurkan Strategi Penguatan Pengawasan Infrastruktur Telekomunikasi: Dorong Tata Kelola yang Transparan dan Proaktif

  • • Berita

Jakarta, 1 Oktober 2024 — Inspektorat II melaksanakan kegiatan Launching Strategi Penguatan Pengawasan Bidang Infrastruktur Telekomunikasi di Grand Hyatt, Jakarta. Kegiatan tersebut diikuti oleh Tim Auditor Inspektorat Jenderal Kementerian KOMINFO dengan Mitra kerja Inspektorat II yakni BAKTI dan Ditjen PPI. Kegiatan ini merupakan upaya untuk memperkenalkan proyek perubahan yang bertujuan memperkuat pengawasan internal di sektor infrastruktur telekomunikasi.Kegiatan ini menjadi tonggak penting bagi Inspektorat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam mengembangkan perannya tidak hanya sebagai pengawas, tetapi juga sebagai mitra strategis yang berkontribusi melalui pengawasan yang lebih proaktif dan solutif. Proyek ini menghasilkan tiga output utama, yaitu Roadmap Pengawasan, Pedoman Pengawasan, dan pengembangan aplikasi Geographic Information System (GIS). Roadmap Pengawasan merupakan kerangka jangka panjang untuk pengawasan, yang dirancang agar relevan dan efektif dalam menghadapi tantangan pengelolaan infrastruktur telekomunikasi hingga lima tahun ke depan. Pedoman Pengawasan berperan sebagai panduan bagi auditor untuk menjalankan pengawasan dengan metodologi yang lebih terarah, sistematis, dan terstandar, sehingga proses pengawasan dapat dilakukan lebih akurat dan tepat sasaran. Adapun Pengembangan Aplikasi GIS merupakan sebuah sistem integrasi teknologi informasi yang bertujuan untuk memetakan dan mengelola data infrastruktur telekomunikasi secara real-time, mendukung pengawasan yang lebih efisien. Inspektur Jenderal, Arief Tri Hardiyanto mengatakan "Melalui proyek ini, diharapkan peran Inspektorat Jenderal akan semakin kuat, tidak hanya sebagai watchdog atau pengawas yang melakukan kontrol, tetapi juga sebagai mitra strategis dan trusted advisor juga value driver sebagai tujuan jangka panjang yang bermanfaat dalam mencegah dan mengatasi permasalahan seperti membantu menindaklanjuti temuan BPK atau mengantisipasi kemungkinan adanya temuan. Peran ini memungkinkan kita memberikan nilai tambah melalui pengawasan yang lebih proaktif dan solutif. Peluncuran ini adalah awal dari komitmen kita untuk memperkuat sektor infrastruktur telekomunikasi dengan tata kelola yang lebih baik dan transparan."Kegiatan ini juga menekankan pentingnya kolaborasi yang erat antara auditor dan mitra kerja untuk memastikan tata kelola yang lebih baik di sektor infrastruktur telekomunikasi. Pendekatan yang digunakan dalam proyek ini dirancang untuk meningkatkan kualitas data pengawasan dan memastikan bahwa setiap rekomendasi yang diberikan tepat sasaran, sehingga dapat membantu Indonesia menuju visi besar "Indonesia Emas 2045" melalui penguatan ekonomi dan infrastruktur digital yang solid.Dalam kegiatan ini, berbagai pihak terkait seperti Kementerian Keuangan, Kementerian PPN/BAPPENAS, serta PM Community turut serta untuk mendukung implementasi proyek tersebut.

Thumbnail

Inspektorat Jenderal Telah Melaksanakan Pengawasan Internal Terhadap 17 Program Prioritas Kemkominfo

  • • Berita

Inspektur Jenderal Kemkominfo Arief Tri Hardiyanto dalam acara "Ngopi Bareng Kominfo" di Gedung Kemkominfo, Jakarta, Jumat (23/2/2024) mengatakan Inspektorat Jenderal sebagai trusted advisor dan strategic partner berperan aktif dalam pencapaian target kinerja Kemkominfo melalui pengawasan internal yang dilaksanakan pada 4 pilar pengawasan yaitu peningkatan governance system, pengawalan program kerja, peningkatan kontribusi fiskal, dan pengamanan aset. Selama tahun 2023, Inspektorat Jenderal telah melaksanakan pengawasan internal terhadap 17 program prioritas Kemkominfo senilai Rp7.926.600.682.400,-. Adapun 17 program prioritas tersebut mencakup program BAKTI terdiri dari pembangunan Base Transceiver Station (BTS) BTS 4G lastmile dan BTS 4G Papua dan Papua Barat, SATRIA-1, akses internet, operational and maintenance Palapa Ring, serta operational maintenance operasional penyediaan kapasitas satelit.Program Ditjen SDPPI, meliputi pengembangan laboratorium uji perangkat telekomunikasi dan farming refarming spektrum frekuensi 1.310 MHz.Selanjutnya, program Ditjen PPI terdiri dari digitalisasi penyiaran, penyelenggaraan layanan publik bidang pos telekomunikasi dan penyiaran, serta pengembangan jaringan fixed broadband dan mobile broadband.Program BPSDM meliputi beasiswa S2/S3 bidang Kominfo, penyelenggaraan pendidikan STMM (pelatihan dan sertifikasi berbasis SKKNI bidang Kominfo), penyelenggaraan sarana pendidikan tinggi STMM, serta talenta digital nasional.Terakhir, program DitjenAptika terdiri dari pembangunan Pusat Data Nasional (PDN), pengendalian tata kelola PSE dan Transaksi PSE, serta penanganan dan penanggulangan konten negatif. Dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik serta komitmen untuk mendukung sistem pemerintahan berbasis elektronik, maka Inspektorat Jenderal Kemkominfo melaksanakan pengembangan dan implementasi digitalisasi pengawasan melalui sejumlah program.Mulai dari Sistem Informasi Manajemen Pengawasan (SIMWAS), Continuous Auditing and Continuous Monitoring (CACM), Helpdesk Pengawasan (Deswas), Manajemen Risiko, Whistle Blowing System, E-Zona Integritas, dan aplikasi lainnya.Selain itu, Inspektorat Jenderal juga mengembangkan Geospatial Information System (GIS) sebagai bagian dari transformasi digitalnya. GIS memainkan peran sangat penting dalam pengawasan fisik, seperti audit terhadap sejumlah BTS yang dikelola oleh BAKTI.Inspektur Jenderal Kemkominfo mengatakan bahwa konsep pengawasan tersebut akan tetap dilanjutkan pada tahun 2024, dan memastikan program-program prioritas dapat tercapai secara efisien dan akuntabel.

Thumbnail

Inspektur Jenderal Dampingi Menkomdigi dalam Edukasi dan Pelatihan Literasi Digital tentang Pencegahan Judi Online di Sekolah dan Masyarakat

  • • Berita

Pada tanggal 12 November 2024, Inspektur Jenderal Bapak Arief Tri Hardiyanto ikut mendampingi Ibu Menteri pada kegiatan Edukasi dan Pelatihan Literasi Digital dengan Tema Pencegahan dan Penanganan Judi Online di Lingkungan Sekolah dan Masyarakat yang diselenggarakan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Intiland Teduh dan SMA 92 Jakarta di Semper Barat, Jakarta Utara. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan akselerasi transformasi digital Indonesia dan mendorong peningkatan teknologi informasi dan komunikasi masyarakat serta melihat perkembangan teknologi digital yang perlu dibarengi dengan wawasan penggunaannya di kalangan masyarakat. Kegiatan ini menekankan pada pembahasan dan penyuluhan mengenai bahaya judi online, serta urgensi literasi digital untuk menjaga keamanan masyarakat di dunia maya. Kemkomdigi berkomitmen untuk memperluas jangkauan Program Literasi Digital, yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang cara menggunakan internet secara bijak, memahami berbagai risiko digital, serta mencegah bahaya judi online dan pinjaman online ilegal. Kemkomdigi juga mengenalkan Program Tematik Academy yang meliputi pelatihan dasar tentang keamanan siber untuk siswa SMA, serta pelatihan khusus bagi tenaga pendidik agar dapat melindungi siswa dari bahaya judi online.Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat, terutama generasi muda dan tenaga pendidik, semakin sadar akan pentingnya literasi digital dan perlunya langkah preventif untuk melindungi diri dari bahaya judi online serta risiko digital lainnya, demi menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan sehat bagi semua.

Thumbnail

Pencanangan Zona Integritas di Lingkungan Inspektorat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika

  • • Berita

Inspektorat Jenderal resmi mencanangkan pembangunan Zona Integritas (ZI) dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik yang prima, mencegah korupsi, serta mewujudkan pemerintahan yang bersih dan transparan. Acara pencanangan tersebut berlangsung pada hari Senin, 12 Agustus 2024, bertempat di Ruang Rapat BM Diah Gedung Belakang lantai 6 Kementerian Komunikasi dan Informatika. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan pejabat dari Ombudsman, BPKP, BPK, Kementerian Keuangan, Inspektorat Jenderal BMKG, Inspektorat Jenderal Kementerian Desa, serta perwakilan Satuan Kerja dan UPT di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika.Dalam sambutannya, Inspektur Jenderal menyampaikan bahwa pembangunan Zona Integritas sebagai inisiatif strategis dan berharap pembangunan Zona Integritas bukan hanya sebuah kegiatan semata, tetapi juga sebuah komitmen yang akan membawa pengaruh untuk beradaptasi dan berinovasi dalam tantangan kegiatan pengawasan di masa sekarang.Inspektur Jenderal juga menyampaikan bahwa pembangunan Zona Integritas Inspektorat Jenderal sejalan dengan peta reformasi birokrasi dan terdapat empat elemen utama yang akan dibangun, yaitu penguatan kapabilitas SDM sebagai landasan utama untuk mencapai tujuan organisasi, transformasi struktur dan proses sebagai kunci dalam mewujudkan efektifitas dan efisiensi dengan menciptakan lingkungan yang responsif dan agile, penerapan teknologi sebagai salah satu pilar utama dalam memastikan akuntabilitas yang lebih tinggi, serta soal Budaya sebagai komitmen dalam mewujudkan budaya kejujuran, integritas, dan budaya yang mendorong keterbukaan.Pencanangan ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Pimpinan Ombudsman RI, Dr. Ir. Jemsly Hutabarat, S.H., M.M, yang menyatakan bahwa dengan adanya ZI, Inspektorat Jenderal Kemkominfo akan lebih fokus dalam memperbaiki sistem pengawasan dan peningkatan kompetensi SDM, sehingga dapat terwujud tata kelola pemerintahan yang baik yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat. Pencanangan ini juga mencakup penandatanganan komitmen bersama oleh seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Inspektorat Jenderal Kemkominfo untuk menjaga integritas, mencegah korupsi, dan meningkatkan pelayanan publik yang berkualitas. Penandatanganan komitmen tersebut diharapkan menjadi tonggak awal dalam membangun budaya kerja yang bersih dan profesional di lingkungan Kemkominfo.Acara pencanangan ditutup dengan doa bersama sebagai harapan agar upaya dalam mewujudkan Zona Integritas ini berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi pembangunan sektor komunikasi dan informatika di Indonesia, serta memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.Dengan pencanangan ini, Inspektorat Jenderal Kemkominfo berharap dapat terus berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik, dengan birokrasi yang bersih, melayani, dan transparan.

Thumbnail

Penandatanganan Pakta Integritas dan Deklarasi Lawan Judi Online di Lingkungan Inspektorat Jenderal

  • • Berita

Dalam rangka mencegah merebaknya aktivitas judi online dan/atau judi slot di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Biro Kepegawaian dan Organisasi Kemkominfo menginstruksikan melalui Nota Dinas Nomor 2747/SJ.2/KP.01.06/07/2024 tanggal 9 Juli 2024 agar setiap pegawai dapat menandatangani Pakta Integritas Pencegahan Aktivitas Judi Online dan/atau Judi Slot.Pada tanggal 10 Juli 2024, sebanyak 173 orang pegawai Inspektorat Jenderal yang terdiri dari 106 ASN dan 69 PPNPN telah melaksanakan penandatanganan Pakta Integritas Pencegahan Aktivitas Judi Online dan/atau Judi Slot sebagai wujud komitmen dalam pencegahan judi online di lingkungan Inspektorat Jenderal.Pakta Integritas memuat komitmen sikap dan perilaku seluruh pegawai untuk menolak dan menjauhkan diri dari segala bentuk aktivitas perjudian termasuk judi online dan/atau slot baik di dalam maupun di luar kedinasan.Penandatanganan pakta integritas ini bertujuan untuk memperkuat komitmen bersama dalam mencegah aktivitas judi online yang semakin meresahkan marak di masyarakat. Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pegawai Inspektorat Jenderal dan mengakselerasi upaya pencegahan praktik perjudian online dan/atau judi slot.

Thumbnail

Wujud Komitmen Kementerian Komunikasi dan Digital dalam Pemberantasan Judi Online

  • • Berita

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menetapkan Instruksi Menteri Komunikasi dan Digital Nomor 2 Tahun 2024 terkait Upaya Mendukung Penegakan Pemberantasan Judi Online di Lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi). Instruksi Menteri tersebut merupakan langkah atau wujud komitmen Kemkomdigi terhadap pemberantasan judi online yang diawali dari pembentukan kesadaran dari internal Kemkomdigi. Pada instruksi Menteri tersebut, Menteri Komdigi mengintruksikan agar seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, dan seluruh pegawai di lingkungan Kemkomdigi untuk mendukung langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka penegakan pemberantasan perjudian daring, serta melaksanakan dan menaati Pakta Integritas tentang Pemberantasan Kegiatan Perjudian daring yang telah ditandatangani oleh seluruh sivitas Kemkomdigi. Dalam instruksi tersebut juga ditegaskan larangan pegawai Kemkomdigi untuk berkomunikasi, mempengaruhi dan mendistribusikan segala bentuk aktivitas dan muatan perjudian online.Instruksi Menteri dimaksud mulai berlaku sejak tanggal 1 November 2024 dan diharapkan menjadi langkah awal dalam pemberantasan judi online utamanya di lingkungan Kemkomdigi. Dalam pemberantasan perjudian online, dibutuhkan sinergi dan komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat dalam mengawal dan terus menjaga agar selalu terhindar dari aktivitas perjudian online. Inspektorat Jenderal turut serta dalam pencegahan aktivitas judi online dan/atau judi slot di lingkungan Kemkomdigi melalui penandatangan Pakta Integritas dan memastikan langkah preventif agar terhindar dari segala aktivitas perjudian. Diharapkan dengan adanya penandatangan pakta integritas dan disahkannya Instruksi Menteri Menteri Komunikasi dan Digital Nomor 2 Tahun 2024 terkait Upaya Mendukung Penegakan Pemberantasan Judi Online di Lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital dapat memperkuat komitmen dan sinergi dalam pemberantasan dan pencegahan praktik perjudian online dan/atau judi slot.

Thumbnail

Survei Penilaian Integritas secara Elektronik (e-SPI) di Lingkungan Kemkominfo

  • • Berita

Integritas di level individu, organisasi, dan nasional pada K/L/D menjadi pertahanan terbaik untuk mencegah terjadi korupsi. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelenggarakan Survei Penilaian Integritas (SPI) yang bertujuan untuk membantu organisasi publik untuk memetakan persoalan integritas, mengembangkan program pencegahan dan penindakan, serta mengukur keberhasilan strategi pencegahan korupsi. Kegiatan Survei Penilaian Integritas (SPI) dimulai pada tahun 2016.Pada tahun 2021, kegiatan SPI bersifat mandatory, dan dilaksanakan secara elektronik pada seluruh K/L/D. Tujuan dari e-SPI adalah untuk meningkatkan kesadaran risiko korupsi, perbaikan sistem anti korupsi, memberikan peta risiko korupsi, dan saran pencegahan secara spesifik. Pelaksanaan e-SPI melibatkan responden internal (pegawai instansi), responden eksternal (masyarakat/pihak pengguna layanan), dan responden ahli. Hasil e-SPI merupakan salah satu unsur dalam penilaian Reformasi Birokrasi. Kemkominfo merupakan K/L cluster A pada pelaksanaan e-SPl. Inspektorat Jenderal berperan sebagai PIC penyelenggaraan e-SPI di lingkungan Kemkominfosekaligus sebagai mitra strategis KPK. Kemkominfo memperoleh hasil e-SPI sebesar 79.8. Hasil tersebut berada di atas target nasional sebesar 70 dan berada di atas rata-rata hasil nasional sebesar 72.4. Berdasarkan hasil tersebut, KPK memberikan rekomendasi kepada Kemkominfo di antaranya: Penguatan sistem pencegahan korupsi berupa penyelenggaraan sosialisasi anti korupsi dan pelaporan Stranas PK.Peningkatan kualitas sistem merit dan pengaturan pengelolaan konflik kepentingan melalui pengembangan kompetensi dan pemetaan potensi benturan kepentingan.Pengembangan kampanye anti korupsi melalui sosialisasi anti korupsi pada unit kerja yang berkaitan dengan layanan publik bidang Kominfo.Peningkatan transparansi pada proses pelaksanaan tugas dan pemberian layanan melalui implementasi keterbukaan dan kemudahan akses informasi.Optimalisasi penggunaan teknologi melalui implementasi pelayanaan online.Pada tahun 2022, target indeks e-SPI adalah 72 dari skala 100. Pelaksanaan e-SPI akan berlangsung pada bulan Juli sampai dengan bulan Oktober 2022. Terdapat 66 satuan kerja/UPT dari 84 satuan kerja/UPT di lingkungan Kemkominfo yang ditetapkan sebagai responden internal yang akan dipilih melalui random sampling oleh KPK.Responden akan menerima kuesioner survei melalui berbagai saluran komunikasi (e-mail atau lainnya) dengan tautan ke laman kpk.go.id. Diharapkan responden yang terpilih dapat memahami pentingnya e-SPI, menyebarluaskan informasi mengenai e-SPI, mempersiapkan diri dalam pengisian kuesioner melalui e-mail, dan menyukseskan penyelenggaraan e-SPI dalam rangka peningkatan implementasi reformasi birokrasi Kemkominfo.

Thumbnail

Judi Online adalah Penipuan

  • • Pengumuman

Thumbnail

Digitalisasi Pengawasan Di Lingkungan Kemkominfo

  • • Berita

Dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya di era digital, maka Inspektorat Jenderal menyelenggarakan pembangunan digitalisasi pengawasan di lingkungan Kemkominfo. Hal ini sejalan dengan komitmen Inspektorat Jenderal sebagai trusted advisory dan strategic partner kepada seluruh mitra terkait serta sejalan dengan upaya Inspektorat Jenderal dalam mendukung sistem pemerintahan berbasis elektronik.Inspektorat Jenderal telah menetapkan Keputusan Inspektur Jenderal nomor 11 Tahun 2022 tentang Grand Design Digitalisasi Pengawasan Kementerian Komunikasi dan Informatika TA 2022-2024. Keputusan tersebut merupakan bentuk dukungan infrastruktur kebijakan yang menjadi langkah awal mewujudkan digitalisasi pengawasan di lingkungan Kemkominfo.Digitalisasi pengawasan mendukung terciptanya ketersediaan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan dan kemudahan akses dalam mewujudkan remote audit serta aktivitas pengawasan lainnya. Upaya digitalisasi pengawasan di Kemkominfo dilaksanakan antara lain dengan membangun sistem/aplikasi sebagai tools pengawasan. Aplikasi tersebut meliputi aplikasi SIMWAS, aplikasi CACM, aplikasi MR, dan aplikasi lainnya. Aplikasi SIMWAS (Sistem Informasi Manajemen Pengawasan) merupakan aplikasi pengelolaan aktivitas pengawasan dan pendukung pengawasan. Aplikasi CACM (Continuous Auditing Continuous Monitoring) merupakan aplikasi pemantauan berkelanjutan dan pengawasan berkelanjutan yang terdiri atas area penganggaran - pengadaan - pendapatan - kinerja. Aplikasi MR (Manajemen Risiko) merupakan aplikasi pengelolaan manajemen risiko sebagai upaya pengendalian keberhasilan program kerja. Aplikasi lainnya di antaranya adalah aplikasi yang terkait dengan WBS (Whistle Blowing System), GIS (Geographic Information System), Helpdesk Pengawasan, Website, dan Zona Integritas.Strategi digitalisasi pengawasan yang telah dan sedang dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal adalah dengan membangun infrastruktur kebijakan yang memadai, membangun sistem/aplikasi yang terintegrasi (perencanaan, pelaksanaan, evaluasi pelaporan, dan tindak lanjut hasil pengawasan) dengan dukungan kelembagaan (termasuk di dalamnya peningkatan kompetensi SDM dan pemenuhan fasilitas penunjang), serta mengoptimalkan implementasi sistem/aplikasi yang dibangun.Dengan demikian, maka digitalisasi pengawasan dapat memberikan solusi tercapainya efektivitas dan efesiensi pengawasan (ketersediaan data, keleluasaan waktu, kemudahan akses, independensi APIP, dan lainnya) serta dapat mendukung komitmen Inspektorat Jenderal sebagai trusted advisory dan strategic partner bagi seluruh satuan kerja di Kemkominfo.

Jl. Medan Merdeka Barat No.9, RT.2/RW.3, Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10110

Layanan

  • WBS

  • SP4N Lapor

Unit

  • Sekretariat Inspektorat Jenderal
  • Inspektorat I
  • Inspektorat II
  • Inspektorat III
  • Inspektorat IV

Sosial media

© 2024 - Inspektorat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika